Produk kerajinan dari bahan keras adalah pembahasan yang akan diuraikan pada artikel dibawah ini. Materi pelajaran ini masuk kedalam aspek materi seni budaya dan keterampilan (SBK) yang biasa ditemui pada materi kelas XI maupun XII dan pada pelajaran kewirausahaan pada tingkat perkuliahan.
Selain kerajinan dari bahan keras seperti yang akan dijelaskan dibawah, terdapat pula kerajinan tangan dari bahan lunak, kerajinan tangan dari barang bekas, kerajinan tekstil, kerajinan tangan dari kertas, kerajinan tangan dari kardus, kerajinan dari sabun, kerajinan tangan dari koran, kerajinan tangan dari batok kelapa dan masih banyak lagi kerajinan-kerajinan yang dapat anda pelajari dan anda temukan didalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan barang-barang yang ada disekitar dan mudah di jumpai.
Adapun poin-poin penjelasan dan fokus yang akan dibahas dengan rinci yakni sebagai berikut :
1. Aneka kerajinan dari bahan keras.
2. Fungsi karya kerajinan bahan keras.
3. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan.
Semoga pembahasan ini dapat menambah pengetahuan anda didalam mengetahui produk kerajinan dari bahan keras serta menjadi portal referensi tugas ataupun makalah bagi para pelajar di seluruh Indonesia.
Produk kerajinan dari bahan keras |
Aneka kerajinan dari bahan keras
Kayu
Kayu sebagai bahan utama kerajinan dapat di bentuk menjadi beragam karya, tergantung pada teknik pembuatan dan tekstur kayu nya. Kerajinan kayu banyak di manfaatkan dengan teknik ukir. Dengan berkembangnya teknik ukir, muncullah beragam motif hias yang memunculkan keindahan dan makna simbolis.
Hal inilah yang membuat produk berbahan dasar kayu menjadi produk unggulan dan mempunyai daya saing yang tinggi di pasar nasional maupun mancanegara. Adapun daerah yang dikenal ukiran atau pahatnya selain jepara, yaitu Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan, dan masih ada daerah yang lainnya.
Bambu
Bambu dapat di jadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi yang tinggi. Sejak ratusan tahun yang lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran hingga tikar dan anyaman yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut.
Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik sehingga banyak digunakan di tempat-tempat umum dikunjungi seperti :
1. Hotel-hotel berbintang
2. Cottages
3. Spa
4. Butik
5. Bank
6. Toko dan
7. Interior bangunan modern.
Pembuatan kerajinan berbahan bambu sangat bergantung pada teknik yang di gunakannya. Ada yang menggunakan teknik anyaman, ada juga teknik tempel atau sambung.
Logam
Bahan logam banyak di buat sebagai perhiasan atau aksesori. Dalam perkembangan nya, bahan logam di gunakan sebagai benda hias dan fungsi lainnya seperti gelas, teko, nampan, wadah serbaguna, bahkan piala. Dengan memerhatikan bahan logam yang bersifat keras, pengolahannya memerlukan teknik yang cocok, seperti dipanaskan dan ditempa.
Batu
Batu bisa diolah menjadi benda hias maupun benda pakai. Misalnya aksesori pelengkap busana dan penghias benda. Karena batu merupakan bahan yang berat dank eras, teknik pengolahan batu untuk benda hias harus di gerinda terlebih dahulu. Setelah itu, batu khususnya yang berwarna dapat di ronce. Sementara itu, batu yang dijadikan benda pakai dapat menggunakan teknik pahat atau ukir sebagai bahan interior maupun eksterior.
Fungsi Karya Kerajinan Bahan Keras
Semua kerajinan memiliki fungsi sebagai benda hiasan atau dekorasi, benda pakai atau terapan dan benda mainan. Fungsi benda kerajinan sebagai hiasan lebih menonjolkan segi rupa daripada fungsinya sehingga bentuknya mengalami pengembangan misalnya seperti :
1. Karya seni ukir
2. Hiasan dinding
3. Cenderamata
4. Patung dan lain-lain
Hasil kerajinan yang berfungsi sebagai benda terapan mengutamakan fungsinya. Benda kerajinan ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya, misalnya seperti berikut :
1. Furnitur
2. Senjata
3. Keramik dan lain sebagainya.
Unsur Estetika dan Ergonomis Karya Kerajinan
Dalam pembuatan produk kerajinan, anda perlu memahami seperti apa membuat karya yang berkualitas. Proses penciptaannya harus mengacu pada persyaratan yang disebut dengan prinsip ergonomis. Adapun prinsip ergonomis dapat disebutkan satu per satu dibawah ini yaitu seperti berikut :
a. Kegunaan (utility)
Benda kerajinan harus mengutamakan nilai praktis, yaitu dapat di gunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. Misalnya, mangkuk untuk wadah sayur.
b. Kenyamanan (comfortable)
Benda kerajinan harus menyenangkan dan memberi kenyamanan bagi pemakaianya. Misalnya cangkir yang di desain ada pegangannya.
c. Keluwesan (flexibility)
Benda kerajinan harus memiliki keserasian antara bentuk dan dan wujud benda dengan nilai gunanya. Misalnya sepatu sesuai dengan anatomi dan ukuran kaki.
d. Keamanan (safety)
Benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakainya. Misalnya piring keramik harus mempertimbangkan komposisi zat pewarna yang dipakai supaya tidak berbahaya jika di gunakan sebagai wadah makanan.
e. Keindahan (esthetic)
Benda yang indah selalu sedap dipandang dan menarik perhatian. Keindahan sebuah benda dapat di lihat dari beberapa hal, diantaranya seperti :
1. Bentuk
2. Hiasan atau ornamen
3. Bahan bakunya
Demikian pembahasan mengenai produk kerajinan dari bahan keras. Selamat belajar.