Definisi Kinerja Pada Organisasi Menurut Para Ahli
* Konsep Kinerja
* Konsep Kinerja
Suatu organisasi di bentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun untuk mencapai suatu tujuan tersebut di perlukan adanya kinerja yang handal dan profesional dari aparat atau pegawai organisasi yang bersangkutan.
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (per individu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi. Sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi.
Konsep kinerja pada dasarnya dapat dilihat dari dua segi, yaitu kinerja pegawai (per individu) dan kinerja organisasi. Kinerja pegawai adalah hasil kerja perseorangan dalam suatu organisasi. Sedangkan kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi.
- Menurut Bastian (dalam Hessel Nogi 2005:175) kinerja organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi tersebut.
- Armstrong dan Baron (dalam Wibowo 2007:2) menjelaskan bahwa kinerja (performance) adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi”.
- Sedangkan menurut Widodo (2006:78) mengatakan bahwa kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.Dari definisi diatas kinerja lebih ditekankan pada tanggung jawabdengan hasil yang diharapkan.
- Kemudian Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,tujuan,misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
Baca juga Definisi Struktural Dan Fungsional Di Dalam Organisasi
- Pendapat lainnya mengenai kinerja yang dikemukakan oleh Hugh J. Arnold dan Daniel C Feldman (dalam Nina Lamatenggo dan Hamzah, 2012:118) mengatakan bahwa kinerja adalah serangkaian perilaku dan kegiatan secara individual sesuai dengan harapan atau tujuan organisasi.
- Kemudian Keban (1995:1) menyatakan kinerja merupakan tingkat pencapaian tujuan.Yang berarti bahwa kinerja dijabarkan sebagai stratifikasi atau penilaian suatu pekerjaan dipandang seberapa tinggi tingkat pencapaian hasil atas tujuan yang ditetapkan.
- Sedangkan Ivancevich, Donnelly dan Gibson (1996:48) mengatakan bahwa kinerja adalah ukuran utama keberhasilan suatu organisasi dan tanggung jawabnya. Pendapat ini menegaskan bahwa kinerja merupakan standar organisasi untuk mencapai keberhasilan yang menjadi tanggung jawabnya.
- Menurut Prawirosentono (1999:2) mengatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
Dari berbagai pendapat oleh para ahli mengenai kinerja diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah sebuah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari dalam suatu organisasi, yang merupakan prestasi kerja yang dapat diukur, berkaitan dengan kemampuan dan keahlian pribadi yang mempengaruhi tim atau organisasi secara keseluruhan.
Penilaian kinerja pada dasarnya digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, program dan/atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja.
- Menurut Dwiyanto (2006:47) mengatakan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk birokrasi publik, informasi mengenai kinerja tentu sangat berguna untuk menilai seberapa jauh penilaian yang diberikan oleh birokrasi itu memenuhi harapan dan memuaskan masyarakat.
- Kemudian menurut Budiyanto (2013:57) mengatakan bahwa penilaian kinerja merupakan proses standarisasi pekerjaan dan penilaian pekerjaan yang telah dilakukan dengan menggunakan parameter standar kerja yang telah ditetapkan tersebut.
1. Sebagai dasar untuk memberikan kompensasi kepada pegawai yang setimpal dengan kinerjanya.
2. Sebagai dasar untuk melakukan promosi bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik.
3. Sebagai dasar untuk melakukan mutasi terhadap pegawai yang kurang cocok dengan pekerjaannya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan demosi terhadap pegawai yang kurang atau tidak memiliki kinerja yang baik.
5. Sebagai dasar untuk melakukan pemberhentian pegawai yang tidak lagi mampu melakukan pekerjaan.
6. Sebagai dasar memberikan Diklat terhadap pegawai, agar dapat meningkatkan kinerjanya sebagai dasar untuk menerima pegawai baru yang sesuai dengan pekerjaan yang tersedia.
7. Sebagai dasar untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu organisasi.
Definisi Kinerja Pada Organissasi Menurut Para Ahli
Definisi Kinerja Pada Organissasi Menurut Para Ahli
** Penilaian KinerjaPenilaian kinerja pada dasarnya digunakan untuk penilaian atas keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan, program dan/atau kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja mencakup penetapan indikator kinerja dan penetapan capaian indikator kinerja.
- Menurut Dwiyanto (2006:47) mengatakan bahwa penilaian kinerja merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai misinya. Untuk birokrasi publik, informasi mengenai kinerja tentu sangat berguna untuk menilai seberapa jauh penilaian yang diberikan oleh birokrasi itu memenuhi harapan dan memuaskan masyarakat.
- Kemudian menurut Budiyanto (2013:57) mengatakan bahwa penilaian kinerja merupakan proses standarisasi pekerjaan dan penilaian pekerjaan yang telah dilakukan dengan menggunakan parameter standar kerja yang telah ditetapkan tersebut.
Baca juga Definisi Koordinasi Di Dalam Objek Organisasi Menurut Para AhliMenurut Pasolong (2007:186) menyatakan bahwa tujuan penilaian kinerja dapat dijadikan:
1. Sebagai dasar untuk memberikan kompensasi kepada pegawai yang setimpal dengan kinerjanya.
2. Sebagai dasar untuk melakukan promosi bagi pegawai yang memiliki kinerja yang baik.
3. Sebagai dasar untuk melakukan mutasi terhadap pegawai yang kurang cocok dengan pekerjaannya.
4. Sebagai dasar untuk melakukan demosi terhadap pegawai yang kurang atau tidak memiliki kinerja yang baik.
5. Sebagai dasar untuk melakukan pemberhentian pegawai yang tidak lagi mampu melakukan pekerjaan.
6. Sebagai dasar memberikan Diklat terhadap pegawai, agar dapat meningkatkan kinerjanya sebagai dasar untuk menerima pegawai baru yang sesuai dengan pekerjaan yang tersedia.
7. Sebagai dasar untuk mengetahui berhasil tidaknya suatu organisasi.
Definisi Kinerja Pada Organissasi Menurut Para Ahli
Daftar Pustaka / Sumber Data :
*Budiyanto, Eko. 2013. Sistem Informasi Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
*Budiyanto, Eko. 2013. Sistem Informasi Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
*Hessel Nogi S, Tangkilisan. 2005. Manajemen Publik. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana.
*Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
*Widodo, Joko. 2006. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jakarta: Bayumedai Publishing.
*Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
*Lamatenggo,Nina. 2012. Teori Kinerja dan Pengkurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
*Keban, Yaremis T. 1995. Indikator Kinerja Pemda: Pendekatan Manajemen Dan Kebijakan. Yogyakarta: Fisip UGM.
*Gibson, Ivancevich. D. 1996. Organisasi, Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa Aksara.
*Prawirosentono, Suryadi.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia: Kebijakan Kinerja Karyawan Kiat Menuju Organisasi Kompetitif Dalam Perdagangan Bebas Dunia. Yogyakarta: BPFE.
*Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Makasar: Alfabeta
*Pasolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Makasar: Alfabeta