Materi Ekonomi : Teori Kesempatan Kerja Menurut Ahli
*Definisi kesempatan kerja
*Definisi kesempatan kerja
Kesempatan kerja dalam menyerap tenaga kerja merupakan suatu masalah utama dalam pembangunan Indonesia, baik di masa lampau maupun di masa yang akan dating. Ledakan penduduk dari tahun ke tahun terus meningkat, sementara lapangan kerja untuk menampung mereka tidak memadai.
*Pengertian kesempatan kerja menurut ahli
Sumarsono (2003 : 41) memberikan definisi bahwa kesempatan kerja adalah lapangan pekerjaan yang sudah di duduki (employment) dan masih lowongan (vacancy). Lebih jauh di jelaskan bahwa dalam teori kesempatan kerja di kenal istilah elastisitas pemerintah akan tenaga kerja yang di artikan sebagai persentase perubahan permintaan akan tenaga kerja sehubungan dengan perubahan permintaan akan tenaga kerja yang di sebabkan dengan perubahan satu persen pada tingkat upah.
Baca juga Teori Pembangunan Ekonomi Menurut Para AhliBesar kecilnya lastisitas tergantung dari empat faktor yakni:
1. Kemungkinan subtitusi tenaga kerja dengan faktor produksi yang lain misalnya modal
2. Elastisitas pemerintah terhadap barang yang di hasilkan
3. Proposi biaya karyawan terhadap seluruh biaya produksi pelengkap lainnya.
Keynes poli(2010 : 245) juga berbicara tentang apa yang menentukan pendapat nasional pada setiap saat, bukan hanya pada saat terjadinya kesempatan kerja penuh.
Pada suatu saat tertentu volume kesempatan kerja dan pendapatan nasional di tentukan oleh keseimbangan antara Aggregate Demand (AD) dan Aggregate supply (AS). AD adalah keseluruhan permintaan terhadap brang konsumsi (DI) dan barang investasi (D2) pada suatu volume kempatan kerja dan pendapatan nasional tertentu.AS adalah keseluruhan produksi produksi pada suatu volume kesempatan kerja dan pendapatn nasional tertentu.
Jika AD lebih besar dari AS maka ada rangsanga bagi para produsen memperbesar produksinya pada volume kesempatan kerja yang lebih tinggi, yang mnghasilkan pendapatan nasional yang lebih tinggi. Jika AD lebih rendah dari AS, maka produsen akan menurunkan produksinya, sehingga volume kesempatan kerja dan pendapatn nasional menurun.
Pada saat AD sama dengan AS terjadi keseimbangan, dan keseimbangan tersebut belum tentu berada pada volume kesempatan kerja penuh. AD pada tingkatan keseimbangan itu di namakan effective demand.
Teori Kesempatan Kerja Menurut Ahli
Pada suatu saat tertentu volume kesempatan kerja dan pendapatan nasional di tentukan oleh keseimbangan antara Aggregate Demand (AD) dan Aggregate supply (AS). AD adalah keseluruhan permintaan terhadap brang konsumsi (DI) dan barang investasi (D2) pada suatu volume kempatan kerja dan pendapatan nasional tertentu.AS adalah keseluruhan produksi produksi pada suatu volume kesempatan kerja dan pendapatn nasional tertentu.
Jika AD lebih besar dari AS maka ada rangsanga bagi para produsen memperbesar produksinya pada volume kesempatan kerja yang lebih tinggi, yang mnghasilkan pendapatan nasional yang lebih tinggi. Jika AD lebih rendah dari AS, maka produsen akan menurunkan produksinya, sehingga volume kesempatan kerja dan pendapatn nasional menurun.
Pada saat AD sama dengan AS terjadi keseimbangan, dan keseimbangan tersebut belum tentu berada pada volume kesempatan kerja penuh. AD pada tingkatan keseimbangan itu di namakan effective demand.
Teori Kesempatan Kerja Menurut Ahli
Lebih jauh di jelaskan bahwa elastisitas pemerintah akan tenaga kerja tergantung dari elastisitas penyediaan dari bahan-bahan pelengkap dalam produksi, misalnya modal, tenaga listrik, bahan mentah dan lain-lain. Modal yang di investasikan dalam suatu usaha berupa uang atau barang, misalya mesin-mesin.Mesin digerakkan oleh tenagan kerja dan sumber-sumber serta bahan-bahan di kelola oleh manusia.
Semakin banyak kapasitas dan jumlah mesin-mesin yang di operasikan, semakin banyak tenaga kerja yang di perlukan. Jadi semakin besar elastisitas penyediaan faktor pelengkap (misalnya investasi), maka akan semakin besar elastisitas akan permintaan tenaga kerja. Adanya usaha pembangunan ekonomi nasional, biasanya beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang pesat dan sebagian yang lain mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga kemampuan setiap sektor berbeda dalam menyerap tenaga kerja.
Perbedaan laju pertumbuhan tersebut menyebabkan perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja masing-masing sektor dan secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya terhadapan pembanguna nasional.
Semakin banyak kapasitas dan jumlah mesin-mesin yang di operasikan, semakin banyak tenaga kerja yang di perlukan. Jadi semakin besar elastisitas penyediaan faktor pelengkap (misalnya investasi), maka akan semakin besar elastisitas akan permintaan tenaga kerja. Adanya usaha pembangunan ekonomi nasional, biasanya beberapa sektor mengalami pertumbuhan yang pesat dan sebagian yang lain mengalami pertumbuhan yang lambat, sehingga kemampuan setiap sektor berbeda dalam menyerap tenaga kerja.
Perbedaan laju pertumbuhan tersebut menyebabkan perbedaan laju peningkatan produktivitas kerja masing-masing sektor dan secara berangsur-angsur terjadi perubahan sektoral baik dalam penyerapan tenaga kerja maupun dalam kontribusinya terhadapan pembanguna nasional.
Baca juga Teori Tentang Pertumbuhan Ekonomi Menurut W.W. Rostow
Negara-negara yang berpendudukan sangat padat dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi sering mengalami masalah dalam hal penyerapan tenaga kerja.Indonesi sebagai salah satu Negara berpendudukan padat juga tidak lepas dari permasalakan ini. Informasi yang terpencil mengenai kelebihan tenaga kerja di Indonesia tidak tersedia, akan tetapi secara umum di setujui bahwa proporsi tenaga kerja tang menganggur adalah sangat tinggi. Selain kenyataan bahwa banyak sekali tenaga yang tidak dimanfaatkan seluruhnya di indonesia, juga di ketahui laju pertumbuhan tenaga kerja terus meningkat.
Baca juga Teori Industri Menurut Para Ahli Dan Pengelompokannya
Landasan membuat suatu kerangka dasar bagi pertumbuhan strategi percintaan lapangan kerja baru yang dapat menahan kenaikan lebih lanjut dari kelebihan tenaga kerja di Indonesia digunakan kerangka dasar perkiraan menggunakan konsep elastisitas kesempatan kerja.Dalam hubungannya dengan penciptaan lapangan kerja ini maka variable yang diukur untuk mencari elastisitas kesempatan kerja adalah dengan membagi perubahan kesempatan kerja dengan perubahan jumlah produksi.Dengan demikian semakin besar elastisitas kesempatan kerja maka penciptaan langan kerja juga semakin kecil.
Semakin sempitnya daya serap sektor modern terhadap peluasan kesempatan kerja telah menyebabkan sektor tradisional merupakan tempat penampungan angkatan kerja. Lapangan kerja terbesar yang di miliki indonesia berada di sektor informal, karena sektor ini mudah di masuki oleh para pekerja karena tidak terlalu banyak memerlukan modal, kepandaian dan keterampilan.
Semakin sempitnya daya serap sektor modern terhadap peluasan kesempatan kerja telah menyebabkan sektor tradisional merupakan tempat penampungan angkatan kerja. Lapangan kerja terbesar yang di miliki indonesia berada di sektor informal, karena sektor ini mudah di masuki oleh para pekerja karena tidak terlalu banyak memerlukan modal, kepandaian dan keterampilan.
Dan itulah Materi Ekonomi tentang Teori Kesempatan Kerja Menurut Ahli