Teori Partisipasi : Pembagian Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan
Halo sahabat MB dimana pun anda berada, di bawah ini saya akan memaparkan tentang materi yang masih berhubungan dari Teori Partisipasi yakni pembagian tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Semoga bagi kalian yang sedang membutuhkan artikel ini untuk sebagai syarat melengkapi tugas sekolah, kuliah bahkan untuk tugas akhir/ skripsi agar dapat bermanfaat. Berikut ini adalah penjelasannya.
*Tingkat Partisipasi
Halo sahabat MB dimana pun anda berada, di bawah ini saya akan memaparkan tentang materi yang masih berhubungan dari Teori Partisipasi yakni pembagian tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Semoga bagi kalian yang sedang membutuhkan artikel ini untuk sebagai syarat melengkapi tugas sekolah, kuliah bahkan untuk tugas akhir/ skripsi agar dapat bermanfaat. Berikut ini adalah penjelasannya.
*Tingkat Partisipasi
Untuk membedakan antara satu bentuk dengan lainnya, partisipasi dapat dibagi dalam beberapa tingkatan yaitu :
1. Manipulasi yaitu tingkatan partisipasi yang terendah dan dapat dikategorikan sebagai tidak adanya partisipasi. Dalam tingkat ini, partisipasi difungsikan sebagai kesempatan untuk memaksakan kehendak pihak yang lebih berkuasa.
Baca juga Teori Partisipasi : Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Menurut Para Ahli
2. Penyebarluasan informasi dimana berbagai pelaku telah diinformasikan mengenai hak, tanggung jawab, dan pilihan mereka, namun partisipasi dalam tingkat ini difungsikan sebagai komunikasi satu arah dan tidak terbuka kesempatan untuk bernegosiasi dan menyatakan pendapat.
3. Konsultasi yaitu tingkat partisipasi yang memungkinkan adanya komunikasi dua arah dan pelaku dapat mengekspresikan pendapat dan pandangannya, tetapi tidak ada jaminan bahwa masukan-masukan mereka akan digunakan.
4. Membangun kesepakatan, yaitu dimana berbagai pelaku berhubungan untuk dapat saling memahami antara satu dengan yang lainnya, bernegosiasi dan berkompromi terhadap bermacam hal yang paling diterima oleh semua.
5. Pengambilan keputusan, yaitu dimana konsesus dihasilkan berdasarkan kesepakatan bersama dan terjadi pembagian tanggung jawab antara berbagai pelaku yang terlibat. Dalam tingkat ini, negosiasi dilakukan secara bertahap untuk memberikan kesepakatan kepada seluruh pelaku dalam menyuarakan aspirasinya.
6. Kemitraan, yaitu suatu hubungan kerja yang sinergis diantara berbagai pelaku untuk mewujudkan tujuan yang disepakati bersama. Ditingkat ini, para pelaku melakukan pembagian tanggung jawab serta resiko dari konsensus yang mereka hasilkan
Baca juga Konsep Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan
- Menurut Rukmana D. W. (1993:212) bahwa partisipasi masyarakat penting artinya dalam pembangunan karena :
1. Partisipasi masyarakat memberikan kontribusi pada upaya pemanfaatan sebaik-baiknya sumber dana yang terbatas. Hal ini dikarenakan semua kegiatan yang berasal dari sumber-sumber dana masyarakat, dapat diawasi secara langsung oleh masyarakat.
2. Partisipasi masyarakat membuka kemungkinan keputusan yang diambil didasarkan pada kebutuhan prioritas dan kemampuan masyarakat. Hal ini dapat menghasilkan rancangan rencana, program kebijaksanaan yang lebih realitas serta kesediaan masyarakat untuk menyumbangkan sumber daya mereka seperti uang dan tenaga bagi pelaksanaan secara operasi dan pemeliharaan.
3. Partisipasi masyarakat menjamin penerimaan dan aspirasi yang lebih besar terhadap segala sesuatu yang dibangun. Hal ini akan merangsang pemeliharaan yang lebih baik bahkan akan menimbulkan kebanggaan.
Baca juga Inilah Beberapa Definisi Pembangunan Menurut Para AhliItulah Teori Partisipasi : Pembagian Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan
Source :
*Rukmana.D.W.Nana. 1993. Manajemen Pembangunan Prasarana Kota. Jakarta: LP3S