Objek pengamatan biologi akan dijelaskan secara lengkap dan rinci pada pembahasan berikut ini. Adapun objek pengamatan biologi ini merupakan termasuk kedalam salah satu cabang ilmu biologi. Didalam pembahasan tentang objek pengamatan, akan diulas mengenai pengertian dari objek pengamatan biologi, cara membuat preparat serta cara membuat preparat awetan
Pengertian objek pengamatan biologi
Yang dimaksud dengan objek pengamatan biologi adalah preparat. Preparat disini bisa berupa preparat awetan atau preparat hasil buatan sendiri yang baru dibuat kemudian langsung diamati.
Cara membuat preparat
Berikut ini adalah cara membuat preparat, perhatikan dan simak sebagai berikut :
1. Membuat preparat tanpa penyayatan
Untuk membuat preparat basah tanpa penyayatan, misalnya pada waktu pengamatan mikroorganisme yang ada dalam air.
Caranya : air yang akan diamati, diambil dengan pipet tetes dan tempatkan pada kaca objektif dan tutup dengan kaca penutup, amati dengan mikroskop.
2. Membuat preparat dengan penyatatan
Membuat preparat pada organ tubuh organisme, contoh penampang daun, batang, akar, otot dan lain-lain dapat dilakukan dengan sayatan melintang atau membujur sesuai dengan kebutuhan.
a. Cara membuat sayatan melintang
Dibawah ini adalah cara-cara membuat sayatan melintang antara lain yaitu :
Dibawah ini adalah cara-cara membuat sayatan melintang antara lain yaitu :
1. Ambil bahan yang akan dibuat sayatan, seperti organ tumbuhan (akar, batang atau daun).
2. Letakkan sayatan pada Potong organ tumbuhan tersebut menjadi bagian-bagian kecil.
3. Siapkan gabus, belah salah satu ujungnya menjadi dua, kemudian selipkan potongan organ tumbuhan tersebut pada belahan gabus.
4. Pegangan gabus di dekat belahan erat-erat, kemudian sayat ujung belahan gabus dengan silet setipis mungkin. Buat beberapa sayatan supaya dapat dipilih yang terbaik.
5. Letakkan sayatan pada kaca objek yang telah ditetesi akuades.
6. Letakkan kaca penutup pada kaca objek tersebut dengan menggunakan pinset.
b. Cara membuat sayatan membujur
Adapun cara membuat sayatan membujur misalnya sayatan membujur daun, yaitu antara lain sebagai berikut :
Adapun cara membuat sayatan membujur misalnya sayatan membujur daun, yaitu antara lain sebagai berikut :
1. Gunakan pensil yang bulat.
2. Balutkan helaian daun yang akan dibuat sayatan pada pensil tersebut, kemudian buat sayatan setipis mungkin dengan arah sejajar dengan permukaan helaian daun. Buat bebepara sayatan supaya dapat dipilih yang terbaik.
3. Letakkan sayatan pada kaca objek yang telah ditetesi akuades.
4. Letakkan kaca penutup pada kaca objek tersebut dengan menggunakan pinset.
Dalam pembuatan preparat basah dengan teknik penyayatan biasanya digunakan bahan pewarna, seperti eosin, lugol, methylen blue yang berfungsi untuk memudahkan pengamatan.
Cara membuat preparat awetan
Berikut dibawah ini adalah beberapa cara pembuatan preparat awetan, simak dan perhatikan sebagai berikut :
1. Pembuatan awetan basah hewan
Langkah-langkah membuat awetan basah hewan sebagai berikut :
a. Terlebih dahulu hewan tersebut dimatikan.
b. Diberi fiksatif, yaitu zat kimia atau campuran zat kimia yang bertujuan untuk mematikan sel-sel dengan cepat sehingga isi sel tidak rusak dan sel-sel masih sesuai dengan sel-sel yang hidup serta membuat sel-sel jaringan mengeras.
c. Dimasukkan ke dalam zat pengawet, yaitu seperti :
- Alk0h0l 70% untuk mengawetkan invertebrata.
- F0rmalin 8% untuk mengawetkan lintah, udang, keong air, kerang, Reptil serta Mamalia.
- F0rmalin 5% untuk mengawetkan cacing perut, cacing tanah, serta katak.
2. Pembuatan awetan basah tumbuhan
Pengawetan dilakukan dengan memasukkan tumbuhan pada :
a. Larutan pengawet yang terdiri dari 47 mL air, 43 mL alk0h0l 70% dan 10 mL f0rmalin 40%. Larutan ini biasa digunakan untuk membuat awetan basah alga.
b. Larutan F.A.A (F0rmalin, Asam cuka, Alk0h0l) dibuat dengan cara mencampurkan 5 mL f0rmalin (f0rmalin 40%), 5 mL asam cuka pekat dan 90 ml alk0h0l 50%. Larutan ini biasa digunakan untuk membuat awetan basah seperti jamur, Lichenes, lumut, tumbuhan pakun bahkan tumbuhan biji.
c. F0rmalin 7% biasa digunakan pula untuk mengawetkan berbagao macam jamur dan Lichenes (lumut kerak).
3. Membuat awetan kering tumbuhan dan hewan
Yaitu dibuat herbarium dan taksiderm (awetan yang tampak seperti dalam keadaan hidup).
Demikian pembahasan mengenai objek pengamatan biologi (preparat).
Demikian pembahasan mengenai objek pengamatan biologi (preparat).